KISAH INSPIRASI

INSPIRASI

A. Isaac, Sibayi Berpenyakitan

Woolsthrorpe, 1606

Perempuan muda itu duduk dengan gundah,menatap hamparan ladang gandum didepan gubugnya. Ada resah membayang jelas dipelupuk matanya. Resah yang telah terbangun sejak suami meninggal, yakni saat ia tengah mengandung anaknya, Isacc. Hannah perempuan itu, memang telah dinistakan oleh sikap sang suami yang kasar, boros, dan lemah. Kemiskinan yang sekian lama mendera, membuat kehidupan mereka benar-benar jauh dari sejahtera. Akan tetapi, ketika sang suami meninggal, ia benar-benar merasakan puncak ketidakberdayaannya, Ia lunglai. Tak memiliki harapan. Bahkan angin yang berhembus dari atas pucuk-pucuk gandum pun tak membuat sepasang mata birunya bersinar. Padahal ia tahu pasti, bulir-bulir gandumnya kali ini lumayan berhasil.

Suara tangis Isaac membuatnya tersentak. Ia pun bangkit, meraih bayi kurus kurang gizi yang tergeletak lemah dikasur tipis yang sudah kumal. Di dekapnya bayi itu erat-erat, sehingga ia merasakan detak jantungnya. “ Tenang Isaac, Ibu akan menyusuimu,” bisik Hannah, pelan. Sembari berkata, ia pun membelai rambut tipis Isaac.

Sesaat ia menghela napas panjang. Isaac, bayi kurus yang sakit-sakitan itu, benar-benar sering membuatnya merasa takut, jika Tuhan suatu saat mencabut nyawa bayi itu. Entah, dalam  kemiskinan yang menjerat, ia merasa tak berdaya. Satu yang ia inginkan saat itu adalah ,memberikan Isaac kehangatan, curahan cinta yang mendalam.

Jika anda membaca kisah diatas, apakah yang terbayang dibenak anda tentang masa depan si bayi bernama Isaac ? Yang lahir dilingkungan keluarga miskin, dan dibesarkan secara single parents oleh seorang janda miskin yang tak berpendidikan. ?

Ah, barangkali ia hanya akan menjadi salah satu gembong kriminal kelas teri yang sering mangkal di kedai-kedai kopi , minum arak  hingga mabuk dan memeras orang lain. Atau, jika ia memiliki nasib yang lebih baik, maka ia akan diterima sebagai buruh petani yang bekerja di tuan-tuan tanah di pedesaan Inggris.

Jika prediksi Anda hanya dilihat dari masa kecil Isaac, ramalan anda bisa jadi benar. Akan tetapi, lihatlah keajaiban luar biasa yang berhasil menjadikan Isaac sebagai sosok yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di planet bernama bumi ini.

Keberuntungan Isaac dimulai ketika Hannah, sang ibu dipersuntuing oleh Barnabas Smith, seorang lelaki  berpendidikan yang taat beragama. Pada usia 12 tahun, Isaac bersekolah di Grantham yang materinya sebagian besar adalah tata bahasa latin. Meskipun terlambat mengawali sekolah, ternyata Isaac selalu memperlihatkan minat yang besar dan keunggulan dalam pelajaran.

Hanya saja, ia sering melalaikan pelajarannya demi berbagai eksperimen yang aneh. Salah satunya adalah layang-layang petasan yang ia buat dan ia cobakan dimalam hari. Ia menyalakan korek api dan membakar ujung layang-layang, lalu ia terbangkan berlawanan dengan arah angin  ketika korek api membakar petasan, maka timbul ledakan-ledakan di angkasa. Ketika mencapai sumbu, api pun membakar sumbu, kain dan mempertunjukkan sebuah pemandangan yang indah, namuin asing dan menyeramkan.

Anda bisa bayangkan, betapa gemparnya masyarakat saat melihat hasil aksi Isaac. Kemunculan “ makhluk luar angkasa “ atau “ Lingkaran Setan “ ciptaan Isaac pun telah menjadi bahan perbincangan di pasar-pasar,  dan diseluruh penduduk desa.

Pada usia 18 tahun, Isaac diterima sebagai Sizar, sebutan untuk mahasiswa miskin yang biasanya dihinakan di lingkungan kampus, di Trinity College, Cambridge. Namun, sang sizar ternyata berhasil menunjukkan prestasi luar biasa. Salah satu penemuannya adalah gaya gravitasi, yang diilhami dari kejadian buah apel yang jatuh dari pohonnya. Isaac tertegun dan tersadar, mengapa buah apel jatuh ke bawah dan bukannya ke samping atau ke atas ?

Dan kini, siapa yang tidak mengenal seorang ilmuwan besar bernama Sir Isaac Newton ? Yang menerima “ Sir “ ,gelar kehormatan dari kerajaan Inggris karena keterkesanan sang Raja akan kehebatan penemuan-penemuannya. Tak terbayangkan, bahwa Isaac yang ketika bayi lemah, sakit-sakitan , kurang gizi serta tinggal dilingkungan petani miskin yang tak berpendidikan, ternyata mampu menjadi sosok inspirator terpenting bagi kemajuan ilmu pengetahuan di dunia ini.

Hikmah :

رِ ضَى اللهِ بِرِ ضَ الْوَ الِدَ يْنِ

1.       Ridlo Alloh tergantung ridlo kedua orang tua

              اِ ذَ ا صَدَ قَ ا لْعَـزْ مُ وَضَحَ السَّبِـيْلْ

2.      Dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan

مَـنْ جَـدَّ وَ جَدَ

3.      Barang siapa sungguh-sungguh ia akan berhasil