ADIIP
Sering kata itu didengar dan diucapkan terutama oleh keluarga besar
MTs Nahdlatul Ulama Mojosari. Memang wajar, karena kata itu merupakan motto
madrasah tercinta ini. Disamping merupakan motto, ADIIP juga digunakan sebagai
nama koperasi dan buletin madrasah. Banyak yang ingin mengetahui kenapa
harus ADIIP ? Dalam tulisan edisi kali
ini, akan kita sajikan sejarah dan maksud yang terkandung dibalik nama ADIIP.
Kata itu dicetuskan oleh al marhum al maghfurlah KH Ahmad Basthomi Zaini, pelopor pendiri YPNU. Dalam
beberapa kali kesempatan beliau menyampaikan kata itu untuk memberi tausyiah
kepada keluarga besar MTs Nahdlatul Ulama yang pada saat itu merupakan
satu-satunya lembaga pendidikan formal yang baru dibentuk oleh YPNU.
ADIIP adalah merupakan singkatan dari Amal Disiplin Ilmu Ikhlas
Profesional. Beliau menjelaskan dan menjabarkan dibalik kata itu. Huruf A
maksudnya Amal, semua keluarga besar MTs NU diharapkan untuk selalu
beramal/beraktifitas sesuai dengan bidangnya untuk mengabdikan diri kepada Allah.
Huruf “D” maksudnya Disiplin. Dalam rangka untuk meraih keberhasilan dibidang
apapun, tidak bisa lepas dari kedisiplinan yang dalam istilah agama islam
disebut dengan istiqomah. Huruf “I” maksudnya Ilmu. Beraktifitas dengan
disiplin akan tanpa arah kalau tidak didasari dengan Ilmu. Huruf berikutnya
adalah “I” singkatan dari Ikhlas. Dalam beraktifitas dan beramal tiada artinya
kalau tidak didasari niat lkhlas semata-mata mencari keridloan Alloh. Empat hal
yaitu, Amal, Disiplin, Ilmu, Ikhlas akan berhasil kalau disertai dengan sikap
Profesional (huruf P).
Kata ADIIP homofon ( bunyi pelafalan sama tetapi mempunyai makna
yang berbeda ) dengan kata ADIIB yang berarti beradab/berakhlaq. Jadi dibalik
huruf yang dirangkai oleh Gus Thom terdapat makna pendidikan yang berbasis
karakter yang sekarang banyak dibahas orang. Keluarga besar YPNU diharapkan
untuk terus belajar dan berlatih sesuai bidangnya agar menjadi manusia yang
berkarakter ADIIP (Amal Disiplin Ilmu Ikhlas Profesional) dan ADIIB (beradab).
Hal tersebut sejalan dengan apa yang pernah disampaikan oleh Imam al
Ghazali :”Semua orang akan rusak kecuali
yang berilmu. Semua orang yang berilmu akan rusak kecuali yang beramal. Semua
orang yang beramal akan rusak kecuali yang ikhlas”.
Semoga Alloh menerima amal kebaikan al maghfurlah KH Basthomi Zaini
dan kita semua diberi hidayah untuk bisa mengamalkan ADIIP dan menjadi generasi
yang ADIIB dalam melanjutkan perjuangan beliau dan masyayikh Mojosari. Amin
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking