Vrydag 13 Maart 2015

ADIIP

Sering kata itu didengar dan diucapkan terutama oleh keluarga besar MTs Nahdlatul Ulama Mojosari. Memang wajar, karena kata itu merupakan motto madrasah tercinta ini. Disamping merupakan motto, ADIIP juga digunakan sebagai nama koperasi dan buletin madrasah. Banyak yang ingin mengetahui kenapa harus  ADIIP ? Dalam tulisan edisi kali ini, akan kita sajikan sejarah dan maksud yang terkandung dibalik nama ADIIP.
Kata itu dicetuskan oleh al marhum al maghfurlah KH Ahmad Basthomi Zaini, pelopor pendiri YPNU. Dalam beberapa kali kesempatan beliau menyampaikan kata itu untuk memberi tausyiah kepada keluarga besar MTs Nahdlatul Ulama yang pada saat itu merupakan satu-satunya lembaga pendidikan formal yang baru dibentuk oleh YPNU.
ADIIP adalah merupakan singkatan dari Amal Disiplin Ilmu Ikhlas Profesional. Beliau menjelaskan dan menjabarkan dibalik kata itu. Huruf A maksudnya Amal, semua keluarga besar MTs NU diharapkan untuk selalu beramal/beraktifitas sesuai dengan bidangnya untuk mengabdikan diri kepada Allah. Huruf “D” maksudnya Disiplin. Dalam rangka untuk meraih keberhasilan dibidang apapun, tidak bisa lepas dari kedisiplinan yang dalam istilah agama islam disebut dengan istiqomah. Huruf “I” maksudnya Ilmu. Beraktifitas dengan disiplin akan tanpa arah kalau tidak didasari dengan Ilmu. Huruf berikutnya adalah “I” singkatan dari Ikhlas. Dalam beraktifitas dan beramal tiada artinya kalau tidak didasari niat lkhlas semata-mata mencari keridloan Alloh. Empat hal yaitu, Amal, Disiplin, Ilmu, Ikhlas akan berhasil kalau disertai dengan sikap Profesional (huruf P).
Kata ADIIP homofon ( bunyi pelafalan sama tetapi mempunyai makna yang berbeda ) dengan kata ADIIB yang berarti beradab/berakhlaq. Jadi dibalik huruf yang dirangkai oleh Gus Thom terdapat makna pendidikan yang berbasis karakter yang sekarang banyak dibahas orang. Keluarga besar YPNU diharapkan untuk terus belajar dan berlatih sesuai bidangnya agar menjadi manusia yang berkarakter ADIIP (Amal Disiplin Ilmu Ikhlas Profesional) dan ADIIB (beradab).
Hal tersebut sejalan dengan apa yang pernah disampaikan oleh Imam al Ghazali :”Semua orang akan rusak kecuali yang berilmu. Semua orang yang berilmu akan rusak kecuali yang beramal. Semua orang yang beramal akan rusak kecuali yang ikhlas”.

Semoga Alloh menerima amal kebaikan al maghfurlah KH Basthomi Zaini dan kita semua diberi hidayah untuk bisa mengamalkan ADIIP dan menjadi generasi yang ADIIB dalam melanjutkan perjuangan beliau dan masyayikh Mojosari. Amin  

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking